Klik
disini untuk DOWNLOAD
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai
generasi muslim, kita perlu mengetahui perkembangan sejarah kebudayaan islam.
Hal ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan kemantapan iman kita. Seorang
ahli sejarah abad pertengahan yang bernama Ibnu Khaldun
mengungkapkan bahwa kebudayaaan merupakan kondisi-kondisi kehidupan yang
melebihi dari yang diperlukan. Perkembangan kebudayaan Islam tidak lepas dari
politik dan kekuasaan. Pada umumnya kebudayaan tumbuh dan berkembang di suatu
kota. Bukan suatu daerah pedalaman. Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa sejarah kebudayaan Islam adalah kondisi masyarakat yang
berkembang karena dukungan pemerintahan Islam.
Sejarah
Islam sendiri adalah termasuk bagian ilmu pengetahuan agama Islam. Dan tidak
boleh dipandang terpisah dari ilmu pengetahuan agama islam. Oleh karena itu
bagi mereka yang hendak menulis sejarah Islam harus mempunyai pengetahuan
tentang cabang-cabang ilmu pengetahuan agama islam seperti Al-Quran, As-Sunah, Fiqih,
Tauhid, Tarikh dan sebagainya. Sebab tidak sedikit peristiwa-peristiwa
bersejarah berkaitan erat dengan turunnya ayat-ayat Al-Quran dan As-Sunah.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Sejarah Kebudayaan Islam itu?
2.
Bagaimanakah Wujud
dan bentuk Kebudayaan Islam?
3.
Apa Tujuan
Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam?
4.
Apa Manfaat Mempelajari Sejarah
Kebudayaan Islam?
5.
Saperti apa Contoh
Kebudayaan Islam?
BAB II
SEJARAH
KEBUDAYAAN ISLAM
A. Pengertian Kebudayaaan Islam
Menurut bahasa, sejarah berarti
riwayat atau kisah. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut dengan tarikh, yang
mengandung arti ketentuan masa atau waktu. Sebagian orang berpendapat bahwa
sejarah sepadan dengan kata syajarah yang berarti pohon (kehidupan). Sedangkan menurut
istilah, sejarah ialah proses perjuangan manusia untuk mencapai penghidupan
kemanusiaan yang lebih sempurnah dan sebagai ilmu yang berusaha mewariskan
pengetahuan tentang masa lalu suatu masyarakat tertentu. Sejarah juga merupakan gambaran tentang kenyataan-kenyataan
masa lampau yang dengan menggunakan indranya serta memberi kepahaman makna yang
terkandung dalam gambaran itu.[1]
Kebudayaan berasal dari bahasa
Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal). Budi mempunyai arti akal, kelakuan, dan norma. Sedangkan “daya” berarti
hasil karya cipta manusia. Dengan demikian, kebudayaan adalah
semua hasil karya, karsa dan cipta manusia di masyarakat. Istilah
"kebudayaan" sering dikaitkan dengan istilah "peradaban".
Perbedaannya : kebudayaan lebih banyak diwujudkan dalam bidang seni, sastra,
religi dan moral, sedangkan peradaban diwujudkan dalam bidang politik, ekonomi,
dan teknologi. Apabila dikaitkan dengan Islam, maka Kebudayaan Islam adalah
hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang bersumber hukum dari al-Qur'an
dan sunnah Nabi.
Islam berasal dari bahasa arab yaitu
“Aslama-Yuslimu-Islaman” yang artinya selamat. Menurut istilah, Islam adalah agama samawi
yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk bagi manusia
agar kehidupannya membawa rahmat bagi seluruh alam. Jadi kesimpulannya, Sejarah
Kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau yang berbentuk
hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada sumber
nilai-nilai Islam. Unsur
Pembentuk Kebudayaan Islam adalah :
1.
Sistem Politik, sistem
politik ini meliputi :
a. Hukum Islam, Kebudayaan Islam mencapai puncak
kejayaan ketika diterapkannya hukum Islam. Di dalam Islam sumber hukum utama
adalah Al Qur’an dan Hadits.
b. Khilafah, Setelah Rosulullah saw wafat ,
orang-orang yang diberi tanggung jawab melaksanakan hukum islam adalah para
pengendali pemerintahan. Kedudukan mereka adalah sebagai kholifah atau
pengganti saw.
2.
Sistem kemasyarakatan, Terbagi dalam kelompok-kelompok berikut: Kelompok
Penguasa, Kelompok Tokoh Agama, Kelompok Militer, Kelompok Cendikiawan, Kelompok Pekerja dan Budak, serta Kelompok Petani.
3.
Ilmu Pengetahuan, Pada masa awal Perkembangan Islam, ilmu pengetahuan kurang
mendapat perhatian. Ilmu
Pengetahuan baru mendapat perhatian pada masa Dinasti Abbasiyah. Pada saat itu
banyak buku-buku dari berbagai disiplin ilmu dan kebudayaan lain diterjemahkan
kedalam bhasa Arab.
B.
Tujuan dan Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
· Tujuannya
adalah:
1.
Mengetahui lintasan peristiwa, waktu
dan kejadian yang berhubungan dengan kebudayaan Islam
- Mengetahui tempat-tempat bersejarah dan para tokoh yang berjasa dalam perkembangan Islam.
- Memahami bentuk peninggalan bersejarah dalam kebudayaan Islam dari satu periode ke periode berikutnya.[2]
· Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam adalah:
- Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan buah karya kaum muslimin masa lalu.
- memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
- Membangun kesadaran generasi muslim akan tanggung jawab terhadap kemajuan dunia Islam.
- Memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari setiap kejadian untuk mencontoh/meneladani dari perjuangan para tokoh di masa lalu guna perbaikan dari dalam diri sendiri,masyarakat,lingkungan negerinya serta demi Islam pada masa yang akan datang.
- Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat terdahulu.
C.
Bentuk /
Wujud Kebudayaan Islam
Bentuk atau wujud kebudayaan Islam
paling tidak dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
1. wujud ideal (gagasan)
2. wujud aktivitas
3. wujud artefak
(benda)
Salah satu
tokoh yang dikenal sebagai sejarawan dan dijuluki Bapak Sosiologi Islam adalah
Ibnu Khaldun. Tulisan-tulisan dan pemikiran Ibnu
Khaldun terlahir karena studinya yang sangat dalam,pengamatan terhadap berbagai
masyarakat. Ibnu Khaldun menulis sebuah buku yang berjudul Al’Ibar(Sejarah
umum) yang diterbitkan di Kairo tahun 1248 M.Ibnu Khaldun juga dipandang
sebagai peletak dasar ilmu sosial dan politik Islam.
1. Kebudayaan Islam yang Berwujud Ideal (Gagasan)
a. Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh.
b. Wujud kebudayaan ini terletak di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Di antara tokoh-tokoh yang berperan adalah:
a.
Imam Syafi'i, Imam Hanafi, Imam
Hambali, Imam Maliki (bidang ilmu fiqih).
b.
Umar bin Khattab (bidang
administrasi negara dan pemerintahan Islam)
c.
Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd (bidang
filsafat)
d.
Ibnu Khaldun (bidang sejarah yang
sering disebut dengan "bapak sosiologi Islam").
2. Kebudayaan Islam yang berwujud ideal diantaranya:
a.
Pemikiran di bidang hukum Islam
muncul ilmu fiqih.
b.
Pemikiran di bidang agama muncul ilmu Tasawuf dan ilmu
tafsir.
c.
Pemikiran di bidang sosial politik muncul sistem khilafah
Islam (pemerintahan Islam) yang diprakarsai oleh Nabi Muhammad dan
diteruskan oleh Khulafaurrosyidin.
d.
Pemikiran di bidang ekonomi muncul peraturan zakat, pajak
jizyah (pajak untuk non Muslim), pajak Kharaj (pajak bumi), peraturan
ghanimah (harta rampasan perang).
e.
Pemikiran di bidang ilmu pengetahuan muncul ilmu sejarah,
filsafat, kedokteran, ilmu bahasa dan lain-lain.
3. Kebudayaan Islam yang berwujud Aktivitas
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
D. Contoh kebudayaan Islam
Ø
kebudayaan
Islam yang berwujud aktivitas atau tindakan di antaranya adalah:
1.
Pemberlakuan hukum Islam seperti potong tangan bagi
pencuri dan hukum razam bagi pezina.
2.
Penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi pemerintahan
Islam pada masa Dinasti Umayyah (masa khalifah Abdul Malik bin Marwan)
memunculkan gerakan ilmu pengetahuan dan penterjemahan ilmu-ilmu yang berbahasa
Persia dan Yunani ke dalam bahasa Arab. Gerakan ilmu pengetahuan mencapai
puncaknya pada masa Dinasti Abbasiyah, di mana kota Baghdad dan Iskandariyah
menjadi pusat ilmu pengetahuan ketika itu.
Ø Kebudayaan Islam Yang Berwujud Artefak (Benda)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Ø
kebudayaan
Islam yang berbentuk hasil karya di antaranya:
seni
ukiran kaligrafi yang terdapat di masjid-masjid, arsitektur-arsitektur masjid
dan lain sebagainya. Catatan
: Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu
tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi
arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Contoh Kebudayaan Islam:
1. Di bidang Seni
: Syair, Kaligafi, Hikayat, Suluk, Babad, Tari Saman, tari Zapin.
2. Di bidang Fisik
: Masjid, Istana, Keraton.
3. Di Bidang Pertunjukan : Sekaten, Wayang, Hadrah, Qasidah.
4. Di bidang Tradisi : Aqiqah, Khitanan, Halal Bihalal,
Sadranan, Berzanzi.
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Menurut
istilah, sejarah ialah proses perjuangan manusia untuk mencapai penghidupan
kemanusiaan yang lebih sempurnah dan sebagai ilmu yang berusaha mewariskan
pengetahuan tentang masa lalu suatu masyarakat tertentu. Sejarah juga merupakan gambaran tentang kenyataan-kenyataan
masa lampau yang dengan menggunakan indranya serta memberi kepahaman makna yang
terkandung dalam gambaran itu.
a.
Kebudayaan Islam adalah hasil karya,
karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran Islam yang
bersumber hukum dari al-Qur'an dan sunnah Nabi.
b.
Islam adalah agama samawi yang diturunkan Allah SWT
kepada Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk bagi manusia agar kehidupannya
membawa rahmat bagi seluruh alam.
c.
Sejarah Kebudayaan Islam adalah
kejadian atau peristiwa masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta
umat Islam yang didasarkan kepada sumber nilai-nilai Islam.
2.
SARAN
Demikianlah makalah
yang telah saya susun tentunya dalam hal ini masih banyak kekurangan, saya
harap makalah ini dapat menambah wawasan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah yang selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar